Jum’at, 07 Agustus 2020
Hi! Добрый вечер!
Apa kabar teman-teman? I hope kalian semua dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Well first, i wanna extend my deepest sympathies to everyone in Beirut for the tear-draining incident that happened a few days ago. Semoga para korban yang meninggal dunia berada dalam keridhaan-Nya dan para korban yang kehilangan orang tercinta, harta, dan rumahnya diberi ketabahan untuk terus berjuang dalam mengarungi samudera kehidupan ini yang kita tidak tahu ombak seperti apa yang akan menyambut di hadapan.
Baiklah, sepertinya sudah lumayan lama aku tidak menulis di blog. Kebetulan aku menulis sekarang ini karena lagi ada spare time dan juga motivation yang mendorong buat mencurahkan isi benak ini. Secara ringkas akan kuceritakan apa yang terjadi semenjak bulan April hingga sekarang ini. Semenjak kepulanganku dari Pekanbaru, aku hanya di rumah...ya...belajar online. Hingga tiba pas ujian yang penuh dengan tantangan dan was-was karena jaringan yang kadang gak stabil, alhamdulillah aku dapat melaluinya dengan lancar. Pas nilai IP keluar semua, aku rada kecewa karena nilai semester ini turun, memang sih cuma turun 0.06, tapi tetap aja namanya turun. Terlepaslah sudah goalku semester ini buat mempertahankan IP semester kemarin. However, aku tetap bersyukur karena nilainya tidak turun terlalu jauh dan juga memang semester ini aku rada kurang dalam belajar, menjadi hal yang perlu untuk dimuhasabahi. Akhirnya masuk masa PKP dan aku memutuskan untuk PKP di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai bersama dengan Melina, Tari, dan Fira, lalu kami ditempatkan di Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Medang Kampai Kota Dumai. Di sana kami belajar banyak hal dan saat ini kami sedang menanam jagung hibrida di lahan BPP sembari turun ke lahan petani di Kel. Teluk Makmur dan Kel. Pelintung, melihat perbedaan dan cara unik masing-masing petani dalam berbudidaya tanaman cabai….sampai hari ini….dan ini tinggal seminggu lagi jadwal kami PKP. Tidak terasa sudah mau selesai.
Nah, saatnya masuk ke inti kenapa aku bisa termotivasi buat menulis hari ini. Jadi, sebenarnya ada hal yang mengusik pikiranku, yaitu tentang peminatan apa yang harus kuambil untuk semester 5 ini. Wait, antum belum tau mau milih apa, Ri? Belum guys! Masih bingung, padahal dari semester 1 sudah menimbang-nimbang dan terus-terusan mindah sana mindah sini. Awalnya pengen Pemuliaan Tanaman, terus entah kenapa pengen Proteksi Tanaman, lalu tiba-tiba kepengen Ilmu Tanah, nah terus aku bingung lagi saat ini. Padahal di tanggal sekarang tepat di bulan depan sudah pengisian KRS. Hmmm…memang aku payah dalam pilih memilih gini. Entah gimana nantinya kalau memilih istri, bakalan pening kalau pilih memilih ini aja masih bingung. Berbulan-bulan aku kepikiran “aduh, ini gimana peminatan? Ga jumpa-jumpa yang rasanya srekk”.
Suddenly, entah ketiban apaan. Aku merasa seperti mendapatkan petujuk. Bak burung phoenix yang terlahir kembali, aku merasa menemukan secercah cahaya dari bagian yang selama ini kucari. Beberapa tahun belakang ini memang entah mengapa aku merasa kosong, tersesat dalam kabut kekalutan. Sekitar 3 hari lalu lah aku merasa seperti mendapat semangat hidup kembali dan rasanya menemukan diriku yang hilang. Since that day, aku menyusun rencana selama beberapa tahun ke depan, apa saja targetku, dan mau jadi apa aku. Akhirnya dari susunan rencana yang masih tertulis di benak, belum tertuang di kertas itu, aku pun menemukan semacam clue atas pertanyaan “what should I choose?” buat peminatan semester 5 ini. Kuselami kembali lubuk hati terdalam dan mengingat-ingat masa lalu, seharusnya ada clue juga yang masih berupa puzzle. Akhirnya kuputuskan untuk melakukan studi perbandingan atas 3 peminatan yang masih menimbulkan jejak tanya ini. Kubandingkan dari segala sisi, termasuk perencanaanku sebelumnya. Akhirnya kudapatkan 1 peminatan dengan nilai tertinggi dan ternyata it’s totally same with the one that i thought before. Aku juga merasa intuisiku menyetujui hal ini. Namun, aku masih perlu bertanya ke dalam dan ke atas atas pilihan ini, “Is it the right choice, Ari?” dan “O Allah, if this is the right one, give me a sign”. Demikian ketok palu akan kulakukan besok dan semoga keputusan ini final dan tidak berubah lagi. Пожалуйста, Aри! больше не меняйте свое решение! Просите Аллаха дать вам веру!
By the way, tentang perencanaan beberapa tahun mendatang itu. Aku berencana untuk melanjutkan S2 melalui jalur beasiswa. Jadi, ada beberapa hal yang harus kupersiapkan, termasuk bahasa inggris. Dalam waktu dekat ini, aku akan berusaha untuk mengintensifkan pembelajaran bahasa inggrisku, karena targetku bisa mendapat score IELTS min 7.5. Selain bahasa inggris, aku juga ingin mengimprove bahasa arab dan bahasa rusia. Entah mengapa hatiku memilih ketiga bahasa ini untuk difokuskan skillnya. Selain itu, sebenarnya ada lagi bahasa yang kupelajari sebagai pengisi waktu luang, cuma memang tidak terlalu intensif. Jadi, apabila teman-teman ada yang sedang mencari partner belajar bahasa inggris, arab, maupun rusia, mungkin kita bisa sharing, hubungi saja aku ya via twitter @Arianto_Waly.
Selain perencanaan bahasa itu, ada juga perencanaan lainnya yang mungkin tidak akan kutulis di sini, cukup di catatanku saja. Karena aku pun masih belajar, khawatir salah tulis dan salah menyampaikan. Nanti apabila aku sudah menemukan clear insight dan telah menjalaninya, in syaa Allah akan kutulis di sini. Stay tune on my blog J
Oke, sekian cerita hari ini, lumayan panjang ya? Hehehe, terima kasih sudah membaca dan meluangkan waktunya. Jika ingin bersilaturahmi, bisa mengontakku di twitterku yang sudah kusebut sebelumnya. Selamat malam.
Posting Komentar