ARIANTOTLE


Benar, ia adalah sebuah kata yang bila diaplikasikan dalam bentuk kata kerja, maka si subjek yang melakukan akan berdosa. Seperti yang kita ketahui, bohong, atau kembaran lainnya yaitu dusta dan juga tidak jujur, merupakan sifat yang tidak terpuji (akhlak mazmumah). Ini tidak lain dikarenakan berbohong (pengaplikasian bentuk kata kerja) merupakan tindakan dimana tidak terjalinnya antara yang nyata dan termanipulasi olehnya. Bentuk negatif daripada bohong ini ialah sebuah kejadian yang akan mempengaruhi situasi berikutnya. Situasi yang  berdampak pada berbohong ini ialah keselarasan yang pada dasarnya merupakan ketidakselarasan maupun ketidakselarasan yang pada dasarnya merupakan keselarasan, ini bergantung pada si subjek yang memanipulasi keadaan. Dua kondisi yang telah kita temukan tadi pada dasarnya adalah untuk menggapai harapan pada diri si subjek yang bisa dijabarkan kembali sebagai pelepasan situasi jamak ketidaksesuaian yang menghimpit situasi dasar ketidaksesuaiannya tersebut. Seperti misalnya anda sedang menghadapi bencana darurat yaitu rak piring ibu anda beserta isinya tersebut jatuh dan berderai kaca kaca dilantai dan menggemakan bunyi kaca yang beradu lantai, ini merupakan situasi ketidaksesuaian dasar yang pada akhirnya mempengaruhi pikiran anda, pada level ini anda akan merasakan kaget dan juga sedikit cemas. Lalu ibu anda teriak dari ruang tamu “Suara apa itu nak?”, kondisi ini akan menjadi jamak daripada ketidaksesuaian tersebut (ketidaksesuaian kedua) dan mengakibatkan kecemasan anda bertambah. Ketidaksesuaian itu dapat juga semakin bertambah apabila terdapat faktor faktor lain yang terjadi, misalnya ibu anda merupakan monster yang siap melahap anda-begitulah yang terimajinasi dipikiran anda. Kini anda berada diantara dua pilian serius, yaitu jujur dan tidak jujur. Jika anda memilih jujur, maka anda akan siap menghadapi final daripada ketidaksesuaian yang terjadi dan mengakhiri dasar dan jamak dari ketidaksesuaian yang lalu, namun bila anda memilih tidak jujur, maka anda akan terlepas daripada final ketidaksesuaian dalam jangka sementara namun anda akan terus dihantui oleh ketidaksesuaian dasar dan jamak yang pada akhirnya akan membongkar semuanya dan hanya sedikit kemungkinan tidak terbongkar apa yang terjadi tersebut bahkan bisa jadi kemungkinan tidak terbongkar ialah 0% , ini tergantung pada situasi yang terjadi dan sejenius apa anda dalam memanipulasi perkataan. Namun ingat, yang namanya bangkai, walau disimpan di ruang tertutup, ia akan tetap berbau dan yang namanya bangkai ya tetaplah bangkai.
Saya bisa memanipulasi perkataan dan saya sangat mahir berbohong, maka saya selamat
Sekali-kali tidak! Keselamatan seseorang tidak ada kaitannya pada berbohong, malahan berbohonglah yang menjerumuskan si subjek pada ketidakselamatan.  Mungkin memang kini tidak terlihat ketidakselamatan itu, namun ada masanya akan terlihat ketidakselamatan itu. Kita sendiri tahu bahwa berbohong itu ialah dosa, maka telah berapa banyakkah dosa yang telah ditabung oleh si subjek yang berbohong tersebut? wallahu a’lam.

ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره
Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya  (QS. Az-Zalzalah: 8).

Seluas apakah jaringan berbohong itu?
Bohong bukan berarti adalah ketidaksesuaian ucapan dengan kenyataan dimana objek yang dituju ialah orang lain saja (X berbohong kepada Y) dan orang-orang saja (X berbohong kepada (Y/Z/YZ)a), namun anda sendiri dapat membohongi diri anda dengan “X berbohong kepada X”, X ialah anda sendiri. Ini mungkin terlihat sedikit aneh dimana anda sebagai subjek merangkap diri sebagai objek. Namun, aneh dan tidaknya itu merupakan hal yang tidak penting, yang terpenting ialah bagaimana aplikasi yang sebenarnya dari rumus ini. X berbohong kepada X, jika kita ubah variabelnya maka kita kita akan mendapati kalimat seperti ini “Saya berbohong kepada saya”,”Anda berbohong kepada anda”,”Kita berbohong kepada kita”, dan kita tahu bahwa berbohong ialah kelakuan ataupun perkataan dimana penjelasan yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Maka, “Anda berbohong kepada anda” dapat disimpulkan sebagai “Anda mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan diri anda”. Seperti anda dihadapi pada situasi dimana anda dipaksa mengikuti olimpiade matematika, dan anda sebenarnya bisa namun anda mengatakan “Saya tidak bisa”, maka anda telah berbohong pada diri anda sendiri. Seharusnya jika anda tidak menginginkan mengikuti olimpiade matematika tersebut, anda dapat berkata jujur dengan mengatakan “Saya tidak ingin mengikuti olimpiade matematika itu”. Contoh lain seperti, anda adalah manusia, dan manusia sebagai makhluk berakal dan saling mengasihi sesama manusia. Namun, anda menganiaya manusia lainnya. Sudah tentu anda juga berbohong pada diri anda bahwa anda manusia, karena manusia ialah makhluk yang saling mengasihi sesama manusia dan makhluk lainnya bukanlah menganiaya sesama manusia. Dapat kita rumuskan seperti ini:

Manusia = a
a = Mengasihi sesama manusia
b = Tidak mengasihi sesama manusia
Anda = b
maka, Anda ≠ a , berarti Anda bukan manusia

Lantas, anda siapa? begitulah jika diibaratkan.


Maka, kita dapat mengetahui segenap dampak buruk dari berbohong ini.Ia nya dapat mengikis jati diri kita sebagai manusia. Ia nya juga dapat mengikis kepercayaan orang kepada kita, karena telah kita ketahui bahwa sekecil apapun berbohong itu jika ia telah sampai kepada pikiran orang yg terkena dampaknya dan orang itu mengingatnya, maka tentu ia tidak akan mudah lupa tentang apa yang berada dalam pikirannya tersebut kecuali jika ia bersikeras melupakannya. Untuk itu, marilah dari kini kita tanamkan sifat kejujuran dalam diri kita dan mari kita sadarkan diri bahwa kita adalah manusia dan berbohong bukanlah sifat kita.

Post a Comment