Selasa, 26 Januari 2016
Sebagai salah satu hobi, bersastra (pantun, syair,
puisi, gurindam, dll) juga merupakan media penyaluran isi hati yang ingin
kuungkapkan. Seperti halnya pantun di bawah ini. Pantun di bawah ini adalah
pantun yang baru saja aku buat dan mewakili perasaanku saat ini. Sebenarnya
inti dari pantun ini adalah ungkapan tentang nasehat dan ketegaranku dalam
menghadapi seseorang yang......bisa teman-teman temukan sendiri di dalam pantun
ini.
Terdampar diri di tepi kota
Hanya terdengar angin berbisik
Biarlah apa orang berkata
Yang baik tetaplah baik
Sungguh malang berjamur nasi
Sebablah ia masuk di peti
Mulut bisa dimanipulasi
Namun tidak bagi di hati
Senangnya hati membuat tauco
Dibantu sama si kakak lesti
Walau muka dan tingkah sedang mengecoh
Cara beradab cerminan hati
Adat diingat juga petuah
Baik di hati pasti terasa
Jikalau diri bermuka dua
Nak dimana diletak banyaknya dosa?
Jalan ke pasar membeli leci
Tak disangka tertusuk duri
Jikalau hati dibakar benci
Tandanya syaithan mengusik diri
Tak disangka tertusuk duri
Terasa juga di kaki nyeri
Tandanya syaithan mengusik diri
Menabur benih tumbuhkan iri
Posting Komentar