ARIANTOTLE

Ekonomi: Oikos (rumah tangga) dan Nomos (mengurus/mengatur)
Ilmu Ekonomi: Salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tingkah laku manusia atau segolongan masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhan yang relatif tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas adanya.

Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang menekankan perolehan hasil maksimal dengan jumlah pengorbanan tertentu.

Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan.
Kegiatan ekonomi meliputi:
a. Produksi, adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang menghasilkan produk barang atau jasa.
b. Distribusi, adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang menyalurkan produk barang ataupun jasa dari produsen ke konsumen dengan berbagai teknik dan cara.
c. Konsumsi, adalah pekerjaan atau kegiatan yang memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang diproduksi atau dibuat oleh produsen.

Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada 3, yaitu: produksi, konsumsi, dan distribusi. Yang selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.

Kebutuhan Menurut Intensitasnya/Kepentingannya
a. Kebutuhan primer: Kebutuhan pokok yang harus segera dipenuhi oleh setiap manusia (sandang, pangan, papan)
b. Kebutuhan sekunder: Kebutuhan tambahan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi (peralataan rumah tangga, pendidikan, rekreasi)
c. Kebutuhan tersier: Kebutuhan mewah dan bersifat pelengkap (mobil, villa, ponsel, komputer)

Kebutuhan Menurut Sifat
a. Kebutuhan jasmaniah: Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh barang berwujud dan untuk pemenuhan fisik (makanan, pakaian, mobil, rumah)
b. Kebutuhan rohaniah: Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh jasa untuk pemuas kebutuhan rohani (pendidikan, agama, ketenangan, kasih sayang)

Kebutuhan Menurut Waktu
a. Kebutuhan sekarang/masa kini: Kebutuhan yang harus dipenuhi segera (makanan bagi yang lapar, obat bagi yang sakit)
b. Kebutuhan masa depan: Kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda atau akan terasa di masa depan (pendidikan, asuransi, agama)

Kebutuhan Menurut Subyek/Pelaku
a. Kebutuhan pribadi: Kebutuhan yang dirasakan oleh pribadi (makanan, pakaian, dan rumah)
b. Kebutuhan sosial: Kebutuhan yang pemenuhannya dirasakan oleh bersama/masyarakat/sosial (jalan, jembatan, ketentraman, kedamaian, fasilitas umum)

Macam-Macam Produksi
1. Produksi ekstraktif, kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatan langsung sumber daya alam tanpa diolah terlebih dahulu.
2. Produksi agraris, kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan atau pengelolaan sumber daya alam.
3. Produksi industri, yaitu kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi.
4. Produksi niaga, kegiatan produksi yang bersifat menambah nilai guna barang dengan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.
5. Produksi jasa, kegiatan produksi yang bergerak di bidaang pelayanan.

Faktor-Faktor Produksi
1. Sumber daya alam: dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
2. Tenaga kerja: terdidik, terlatih, dan tidak terdidik & tidak terlatih.
3. Modal: bergerak dan tidak bergerak, tetap dan lancar.
4. Kewirausahaan: teknologi, manajemen, dan organisasi.

Cara Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Hasil Produksi
1. Intensifikasi
Usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi dengan tanpa menambah faktor produksi.
2. Ekstensifikasi
Usaha peningkatan jumlah dan kualitas hasil produksi dengan cara menambah faktor produksi.
3. Diversifikasi
Usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi dengan penganekaragaman hasil produksi.
4. Rehabilitasi
Usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi dengan mengganti faktor produksi yang telah rusak dengan yang lebih baru.
5. Mekanisasi
Usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi dengan mengganti faktor produksi tradisional dengan mesin-mesin produksi yang bersifat mekanik.
6. Rasionalisasi
Usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi dengan mengurangi faktor-faktor produksi yang tidak penting atau membebani biaya produksi.

Post a Comment