Senar yang Bergetar
Derasnya hujan yang menggugurkan dedaunan
Dingin, angin pun melarikan mimpi-mimpi
Menyadarkan jiwa di tengah sayunya bunga-bunga
Bagaimana cara 'tuk bertahan di tengah apa yang dipandang?
Antara lumpur dan air yang menjadi melodi
Dan bunga itu, kau tahu, mekar di saat yang tepat
Meski kini rebah ditampar angin, lusuh bersimbah lumpur
Hanya menunggu mentari untuknya berdiri kembali
Kita tahu, duhai jiwaku
Semesta adalah susunan senar yang bergetar
Dengan nada tersendiri, tersusun jadi harmoni
Aku, kamu, dan kita bergetar dengan keunikan masing-masing
Dialunkan Sang Seniman Sejati yang mengetahui keseluruhan melodi
Tak perlu bagimu merenggang di luar batas
Atau kau 'kan menjadi senar yang terputus
Nadamu yang tercipta
Adalah kesatuan harmoni yang dicinta
Posting Komentar