大家好!
Apa kabar teman-teman? Semoga sehat selalu ya.
Alhamdulillah pada tanggal 22 Juli 2024 kemarin aku sudah wisuda (periode 120). Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku ketika wisuda itu. Dimulai dari beberapa hari sebelumnya.
Jum'at, 19 Juli 2024
Ibuku dan adikku yang bungsu (Usup) datang dari Dumai menggunakan bus. Mereka berangkat jam 20.00 WIB dan akan tiba di terminal akap menjelang jam 11 malam. Aku ke terminal dengan memesan maxim setelah bermain sebentar di kos temanku, Rohim. Sesampainya di terminal, aku menunggu di tempat biasa dan mengobrol sebentar dengan bapak-bapak ojek yang mencari penumpang. Sekitar 5 menit kemudian Ibuku dan adikku sampai. Aku langsung memesan maxim car dan bersiap untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, tepatnya di tugu songket, hal yang tidak terduga terjadi, salah satu ban truk yang sedang melintas mengalami ledakan dan itu membuat kami semua kaget. Sesampainya di kos kami pun beristirahat.
Sabtu, 20 Juli 2024
Hari ini ada jadwal gladi resik untuk wisuda di kampus unri gobah. Jadwal untuk fakultas pertanian, perikanan, dan ekonomi di sesi 2 yaitu jam 10.00 WIB. Jam 09.00 WIB, aku dan temanku, Jasriman (yang kebetulan ngekos di sebelah kamarku), berangkat dengan menggunakan maxim car. Sesampainya disana, sudah ramai orang yang datang. Kami berdua pun bertemu dengan teman-teman agrotek yang lain dan bercerita antar sesama sembari menunggu sesi 1 keluar. Karena sesi 1 belum keluar dan waktu sudah menunjukkan jam 10.00 WIB, aku dan beberapa temanku pergi ke kantin untuk membeli beberapa jajanan dan minuman.
Sekitar 20 menit kemudian sesi 1 pun keluar dan kami masuk. Serangkaian acara kami ikuti hingga akhir. Ketika adzan zhuhur, kegiatan gladi resik belum selesai dan aku mulai pusing karena belum makan dari pagi. Aku pun memakan roti yang masih aku simpan dan itu lumayan untuk mengganjal perut.
Suasana gladi resik |
Setelah gladi resik selesai, aku dan Jasriman yang sama-sama belum makan dari pagi pergi makan ke kantin. Kemudian kami shalat zhuhur di masjid sebelum pulang ke kos dengan memesan maxim.
Ahad, 21 Juli 2024
Hari ini aku hanya di kos dan sorenya berkunjung ke kos Rohim untuk bermain. Malam harinya, Oom dan adikku satunya lagi (Viky) datang dari Dumai. Kami berlima tidur di kos dalam kondisi bersempit-sempitan 😅
Senin, 22 Juli 2024
Sebenarnya jadwal wisudaku di sesi 2 jam 13.30 WIB tapi kami berencana pergi lebih cepat karena khawatir macet. Jam 10.00 WIB kami sudah siap-siap dan pergi sarapan lalu berangkat dengan memesan maxim car. Ketika sudah tiba di Jl. Pattimura, terlihat pemandangan yang sebelumnya tak kulihat di hari Sabtu, banyak jajaran bunga-bunga, pernak-pernik, dan aksesoris wisuda yang dijual di sepanjang jalan. Hal ini membuat jalanan menjadi macet dan akhirnya kami turun sebelum sampai gerbang unri gobah.
Sesampainya di gerbang, wisudawan-wisudawati sesi 1 terlihat sudah keluar dan berfoto-foto bersama keluarganya. Kondisi sangat ramai dan terpancar raut wajah gembira dari semuanya. Aku dan keluargaku duduk di jajaran kursi menunggu waktu sesi 2 tiba. Jasriman dan keluarganya tiba tidak lama setelah kami tiba.
Suasana wisuda di pelataran kampus UNRI Gobah |
Waktu zhuhur tiba, aku segera ke masjid dan di sini aku bertemu beberapa teman dan adik tingkatku. Setelah shalat, aku bersama dengan Andi, temanku, yang kutemui di masjid segera kembali ke lokasi wisuda. Andi datang sendiri sementara keluarganya menyusul. Kami berdua segera memakai toga karena wisudawan-wisudawati sudah dipersilakan memasuki ruangan. Andi menitipkan tas sandangnya ke dalam tasku yang kutitipkan ke adikku. Kami berdua pun memasuki ruangan sementara Ibuku dan Viky duduk di tenda yang sudah disediakan di samping ruangan. Untuk tamu undangan hanya dibatasi 2 orang, jadi Oom dan Usup pergi jalan-jalan sekitar unri gobah.
Di dalam ruangan, aku segera mencari tempat duduk berdasarkan nomor urut yang sudah diberikan. Setelah aku duduk, aku melihat teman-temanku yang mana beberapa dari perempuan tidak kukenali.
"Meli ya?" tanyaku kepada perempuan yang duduk 2 bangku sebelah kananku.
"Iya lah Ri, siapa lagi?" jawabnya senyum.
Ya... Karena yang perempuan memakai make up dan membuatku tidak mengenalinya, tapi dari suara aku bisa mengenalinya.
Suasana sebelum acara wisuda dimulai |
Kami pun mengikuti rangkaian acara mulai dari pembukaan. Namun, sebelum sampai acara penyerahan ijazah, kepalaku pusing karena aku belum makan siang. Sayang sekali aku tidak membawa roti atau makanan lain, aku pun hanya memperbanyak minum dan mencoba rileks.
Acara penyerahan ijazah berlangsung lama karena dimulai dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, lalu Fakultas Perikanan, dan terakhir Fakultas Pertanian. Menjelang tiba giliran Fakultas Pertanian, teman-temanku saling bertanya bagaimana selebrasi yang akan masing-masing lakukan. Aku sudah punya rencana selebrasi. Ketika tiba giliranku dipanggil, aku pun maju ke depan, memperoleh ijazahku, lalu pemindahan toga.
Penyerahan ijazah oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Pertanian, Ibu Dr. Shanti Fitriani, S.P., M.Sc. |
Pemindahan toga oleh Dekan Fakultas Pertanian, Bapak Dr. Besri Nasrul, S.P., M.Si. |
Selanjutnya aku melakukan selebrasi menggunakan bahasa isyarat yang artinya "Alhamdulillah".
Acikku (bibi) yang di kampung juga menonton prosesi wisuda secara online melalui youtube live dan memberikan ucapan selamat kepadaku.
Acikku (akun Ria ansela Ria) memberikan ucapan selamat di live chat youtube |
Selesai acara wisuda, kami diberi waktu untuk berfoto-foto di dalam ruangan selama 15 menit. Kami pun berfoto-foto bersama sebentar sebelum keluar ruangan.
Siwi, Aku, Luna, Kevin, Reni (dari kiri ke kanan) |
Setelah itu kami keluar dan berkumpul kembali dengan keluarga masing-masing. Aku belum menemukan keluargaku. Bersama Andi, aku pun menemui keluarganya, kami kemudian berfoto bersama. Tak jauh dari kami, ada Jasriman yang mencari-cari keluarganya. Aku memanggilnya dan kami bertiga berfoto bersama.
Jasriman (kiri), aku (tengah), Andi (kanan) |
Aku akhirnya menemukan keluargaku yang sedang duduk tak jauh dari kami berfoto. Aku pun mengembalikan tas sandang Andi yang dititipkan sebelumnya. Setelah itu Andi dan Jasriman kembali ke keluarganya masing-masing.
"Oh iya, kalimba Kak Ifah!"
Satu hal yang aku bawa di acara wisuda ini adalah kalimba milik Kak Ifah yang dipinjamkannya kepadaku dulu. Aku ingin mengembalikannya karena kapan lagi aku bisa jika tidak hari ini. Aku segera menelpon kak ifah dan bertanya dimana posisinya.
"Assalamu'alaikum kak, dimana kak?"
"Wa'alaikumussalam Ri. Ini kakak sama kawan-kawan kakak"
"Dimananya tu kak?"
"Dekat lapangan, ini kakak nampak Ari"
Aku mencari-cari dimana kak ifah berada sampai akhirnya aku menemukan seseorang yang sedang memegang HP sambil melambai ke arahku. Aku pun kesana.
"Graduatomedetou kak, ini kak...Ari mau kembalikan kalimba kakak"
"Oalah, kakak bawa banyak barang Ri. Ari ambil aja kalimbanya"
Waduh, kalimbanya untuk aku?
"Serius kak ga apa-apa?"
"Iya Ri ga apa-apa"
Ada rasa segan tapi juga bahagia 😅
"Terimakasih banyak loh kak"
"Iya Ri, sama-sama"
Setelah itu kami berfoto bersama. Kebetulan ada Kak Aisya yang membawa kameranya.
Berfoto dengan Kak Ifah |
Kak Aisya menawarkan untuk memfoto aku dan keluargaku. Aku kembali ke keluargaku dan mengajak untuk berfoto bersama. Setelah itu aku berterima kasih ke Kak Aisyah dan pamit ke kakak-kakak yang lain.
Foto keluarga dengan difoto oleh Kak Aisya |
Aku dan keluargaku kemudian ke kantin karena aku sudah lapar dan kepalaku masih agak pusing. Setelah makan, kami pergi menuju studio foto menggunakan maxim car.
Studio foto sebelumnya sudah dibooking sama sepupuku, lili, yang sudah ada di lokasi. Setelah sampai, kami pun mengantri. Pada saat ini aku masih agak sakit kepala, jadi lili dan Ibuku pergi ke kos lili untuk mengambil obat dan membeli beberapa roti. Tapi maa syaa Allah sakit kepalaku tiba-tiba hilang sebelum aku makan obatnya. Hilang seketika begitu saja. Setelah itu tiba giliran kami untuk berfoto.
Lili, Viky, Ibuku, Aku, Usup, dan Oomku (dari kiri ke kanan) |
Foto menggunakan toga |
Foto menggunakan selempang |
Setelah berfoto, kami pergi mencari makan dan kemudian pulang ke kos sementara lili pulang ke kosnya.
Oom, Ibuku, dan Usup pulang ke Dumai 2 hari setelahnya sementara aku dan Viky pulang di hari Sabtunya karena aku perlu mengembalikan toga dan mengurus legalisir ijazah terlebih dahulu.
Oke, mungkin sekian cerita pada kesempatan kali ini. Setelah 5 tahun lebih berkuliah dan sedikit kecewa karena tidak terkejar wisuda periode 119 di bulan Februari kemarin, aku pun wisuda pada bulan Juli dan secara resmi mendapatkan gelar S.P. (Sarjana Pertanian).
"Gimana rasanya dapat gelar S.P. Ri?" tanya salah satu temanku.
"Biasa aja," jawabku.
Entahlah aku merasa gelar ini tidak lebih spesial selain sebagai penambah huruf dari namaku yang hanya berjumlah 7 huruf ini. Mungkin spesial dari sisi akademik. Tapi aku lebih mensyukuri dan merasa apa yang telah kulewati selama 5 tahun 11 bulan ini lebih spesial. Pengalaman berharga yang menempa dan memperluas cara pandangku. Kesedihan, kekecewaan, harapan, dan keteguhan yang bergabung menjadi satu, menjadi pena yang menulis kisah penggapaian ilmuku. Bukan ilmuku, tapi ilmu-Nya. Karena dengan berkuliah ini aku melihat bagaimana kuasa-Nya dalam menguasai dan mengendalikan apa-apa yang diketahui atapun belum diketahui, yang menanti untuk dipahami. Semoga ilmu yang kupelajari selama kuliah ini dapat bermanfaat untuk semua. Aamiin 🌿
Congratsss ya ri✨. Semoga bisa berjumpa di lain waktu
BalasHapusThanks anonim, sukses selalu ya! 🌿
BalasHapusPosting Komentar