ARIANTOTLE

𝚂𝚊𝚋𝚝𝚞, 𝟸𝟷 𝚂𝚎𝚙𝚝𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛 𝟸𝟶𝟸𝟺



𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫


Sinar rembulan pada matanya

Dan angin yang berbisik, tak dihiraukannya

Ia diam, didekap malam

Disekap senyap, di sudut alam


Dunia yang tak mendengarnya

Bahkan telah menghancurkan hatinya, 

Melunturkan warnanya, 

Dan ia hilang, di dalam dirinya


Mengapa takdir begitu berhasrat menggilas dia?

Dengan hati kecilnya, yang memandang dunia dengan polosnya?

Haruskah ia merangkak sementara sepasang sayap ada padanya? 

Haruskah hitam dan putih sementara warna warni yang ingin dilukisnya?


Begitukah takdir berlaku pada dirinya?

Seperti majnun yang mendambakan layla

Dan cintanya yang murni tak direstui dunia

Begitukah?


Oh! Bahkan sajak pun kekal di hati yang hancur

Bukankah permata tersimpan di bebatuan?

Yang perlu dihantam menjadi serpihan?

Dengan apa permata itu ditemukan,

Jika bebatuan itu tidak dihancurkan?


Sinar rembulan pada matanya

Dan tirai fajar di sebaliknya

Dia yang hatinya telah hancur oleh dunia

Adalah dia yang telah menemukan permata dalam dirinya

Dan warna yang ada padanya

Adalah pantulan permata dari keindahan di hadapannya

4 Komentar

  1. Kamu sedang mencoba menghibur ku kah riiii? :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat anonim 🌿
      Tak disangka puisiku bisa bertengger di hati orang lain. Semoga kicauannya bisa menentramkan hatimu ya.

      Hapus

Posting Komentar