ARIANTOTLE

Selasa, 01 Oktober 2024




Hi guys!

Bagaimana kabar kalian di awal bulan Oktober ini? Semoga sehat selalu ya!


Kali ini aku ingin menceritakan pengalamanku melakukan custom domain untuk blog baruku. Tapi sebelum itu, aku ingin menceritakan sejarah perjalanan blogku dari awal hingga kini, hal ini berkaitan dengan alasan kenapa aku melakukan custom domain dan kenapa memilih blogspot sebagai platformnya.


Awal mula aku kenal blogging itu adalah di awal SMP, sekitar tahun 2012-2013, zaman keemasan dimana aku pertama kali memiliki HP dan langsung kujelajahi setiap lini internet. Platform yang kugunakan waktu itu bukan blogspot, WordPress, tumblr, atau yang lainnya, melainkan MyWapBlog.com. Ya! Platform yang ringan sekali untuk ngeblog, punya template yang sederhana tapi keren, juga didukung komunitas yang solid. Di dasbor platformnya ada semacam tempat dimana semua blogger bisa ngumpul, jadi disana setiap orang bisa saling kenalan dan membagikan postingan terbarunya. Oh iya, Masing-masing blog waktu itu umumnya punya buku tamu, jadi setiap pengunjung bisa meninggalkan jejaknya. Saling support antar bloggernya juga tinggi. 


Pada bulan November 2014, aku mulai mencoba platform blogspot. Dan kalau teman-teman scroll blogku ini ke postingan paling pertama, bakalan ketemu postingan berjudul Assalamu'alaikum yang didalamnya terdapat link blogku di MyWapBlog.com. Aku pun menjadikan blogku ini sebagai sampingan dari blog utama di MyWapBlog.com, sampai sesuatu terjadi.


Pada tanggal 15 November 2016 platform MyWapBlog.com ditutup karena alasan tertentu.  Tentu hal ini membuat semua blogger disana sedih. Sebenarnya beberapa bulan sebelum penutupan itu terjadi, sudah ada pengumuman penutupannya, jadi ada waktu untuk melakukan backup semua postingan yang ada. Postingan yang ku backup, beberapa diantaranya kuposting di blog ini dan selebihnya kusimpan di MS. Word (Sayangnya laptop lamaku dimaling orang, hilang bersama data postingan yang di MS Word). Akhirnya aku pun melanjutkan blogging di blogku ini.


Selama ngeblog di sini, aku juga pernah mencoba platform WordPress.com sekitar tahun 2016-2017. Tapi saat itu aku masih kebingungan dengan dasbornya. Sebelumnya di MyWapBlog.com, aku sudah familiar dengan HTML, CSS, dan JavaScript, serta dasbornya lebih mirip dengan blogspot dibandingkan WordPress.com. Karena alasan lebih nyaman di blogspot akhirnya aku pun tetap stay disini pada tahun-tahun berikutnya. 


Sejak SMA, aku punya keinginan agar blogku ini memiliki domainnya sendiri. Beberapa alasannya karena:

  1. Mudah diingat
  2. Terlihat lebih pendek karena tidak mencantumkan subdomain blogspot
  3. Mudah disebarluaskan baik secara lisan maupun tulisan

Tapi belum kesampaian karena keterbatasan dana dan juga aku masih belum paham seputar custom domain.


Hingga kuliah aku masih stay di blogspot ini secara gratis. Namun selama kuliah ini aku juga sedikit-sedikit belajar website. Akupun jadi tau kalau WordPress itu ada 2 jenis, yang pertama WordPress.com dan kedua WordPress.org. Perbedaan antara kedua WordPress ini yaitu WordPress.com bisa digunakan secara gratis tapi blog kita ada subdomain wordpress.com di belakangnya karena blog kita dihosting ke server WordPress, contohnya namakamu.wordpress.com. Sedangkan WordPress.org itu sifatnya self-hosted, jadi kita harus sewa hosting dan beli domain dulu baru WordPressnya bisa dijalankan. Jadi bakalan keluar uang di awal, cuma kelebihannya kita jadi punya blog tanpa subdomain wordpress.com di belakangnya karena kita sudah beli domain. WordPress.com sebenarnya bisa kita jadikan domain sendiri juga, tapi kita harus upgrade WordPressnya dan beli domain yang mana biayanya itu lebih mahal dibandingkan sewa hosting dan beli domain untuk WordPress.org. Selain itu fitur-fitur WordPress.com juga lebih terbatas dibandingkan WordPress.org. Oleh karena itu, kalau teman-teman searching di google tentang platform apa yang direkomendasikan sebagai tempat ngeblog atau membuat website, rata-rata bakalan menjawab WordPress.org.


Aku pun mempertimbangkan kembali keinginan lama untuk memiliki domain sendiri yang sudah lama terpendam. Tapi aku bingung, di platform mana?

Hampir semua website yang kujelajahi menyarankan WordPress.org seperti yang kukatakan sebelumnya. Aku sebenarnya tertarik, tapi masih ragu. Karena kalau menggunakan WordPress.org aku perlu sewa hosting dan beli domain yang mana biayanya belum ada. Tapi yang menjadi sumber utama keraguanku bukan itu, karena aku bisa menabung dan menunggu beberapa bulan untuk itu. Keraguanku yaitu kalau menggunakan WordPress.org, aku perlu membayar hosting per tahun selain domain yang mana kalau tidak dibayarkan, tulisan-tulisan yang sudah ada bisa hilang. Aku khawatir kalau-kalau suatu saat nanti dimasa mendatang aku belum bisa membayarnya maka tulisan-tulisanku bisa hilang semua, ya memang itulah resikonya. Akhirnya pilihanku tinggal WordPress.com atau blogspot.


WordPress.com dan blogspot sama-sama gratis.  Perbedaan diantara keduanya mungkin dari segi dasbornya dan cara mendesain blog kita. Kalau WordPress.com pilihan temanya terbatas sebab gratis dan untuk mendapatkan tema yang lebih banyak kita perlu upgrade berbayar, namun kelebihannya kita bisa dengan mudah mendesain blog kita karena bisa drag and drop. Sementara itu, blogspot juga temanya terbatas, namun banyak free template dari pihak ketiga yang tak kalah keren yang bisa kita gunakan. Untuk mendesain blog di blogspot kita perlu mengetahui dasar-dasar HTML, CSS, dan JavaScript. Perbedaan lainnya yaitu dari segi penyimpanan media. WordPress.com memberikan penyimpanan media sebesar 1GB, sementara blogspot memberikan penyimpanan yang lebih besar yaitu 15GB (penyimpanan ini merupakan penyimpanan bersama akun google kita). Untuk menambah penyimpanan, baik WordPress.com maupun blogspot, kita perlu melakukan upgrade berbayar.


Akhirnya setelah beberapa pertimbangan, aku memilih keduanya. 

Keduanya? 

Ya! Keduanya. Aku membuat akun WordPress.com dan juga blogspot yang baru. Dengan alasan diantaranya:

  1. Masih ingat dengan WordPress.com yang kumiliki di tahun 2016-2017? Ya, meski aku kesulitan menggunakannya saat itu, tapi aku tetap mencoba dan belajar sebisanya. Dari sana, aku melihat komunitas WordPress yang saling support dan juga postingan-postingan WordPress yang tetap tersimpan dalam waktu lama. Aku menemukan lumayan banyak akun WordPress yang memposting artikel di tahun 2010 ke bawah. Dan ini salah satu yang kuinginkan, yaitu postingan yang kutulis bisa tetap ada dan sampai kepada siapapun yang ditakdirkan membacanya.
  2. Blogspot aku jadikan platform tempat domainku bernaung. Alasannya karena custom domain di WordPress.com perlu melakukan upgrade berbayar dan pembelian domain yang mana harganya lumayan mahal, sementara di blogspot tidak perlu melakukan upgrade, tidak perlu menyewa hosting, cukup hanya membeli domain.
  3. Aku juga memiliki rencana untuk membagi postingan dalam 3 kelompok besar yaitu Sastra, Sains, dan Diary. Aku menyadari di blogku ini isinya bercampur-campur antara fakta dan fiksi, jurnal harian dan pelajaran, dan sebagainya. Sebenarnya pembagian ini sudah lama aku rencanakan, tapi aku belum menemukan cara yang tepat. Sepertinya inilah waktunya. Aku menjadikan blogku ini khusus untuk diary dan hal-hal kasual, sastra di WordPress.com (ARIANTOTELES (Sastra)), dan sains di blogspotku yang baru yang udah dicustom domain (ARIANTOTELES). 


Lalu bagaimana pengalaman Ari melakukan custom domain?

Tanggal 30 September 2024 kemarin, aku membulatkan tekad untuk membeli domain. Sekitar pukul 8 pagi aku membuat blogspot yang baru sekaligus menyesuaikan templatenya. Selanjutnya membeli domain. Aku membeli domain .com di Niagahoster yang kebetulan sedang ada promo sehingga aku hanya perlu membayar Rp. 169.508 (Rp. 149.900 + pajak Rp. 19.608). Langkah-langkah membeli domain di Niagahoster dapat teman-teman baca di artikel Cara Daftar Domain yang Benar pada website Niagahoster.


Menjelang jam 11 siang, aku keluar untuk melakukan pembayaran lalu pergi ke pasar untuk menjemput Ibuku dan pulang ke rumah. Selepas shalat Zhuhur akupun mulai menghubungkan blogspot yang sudah kubuat dengan domain yang sudah kubeli. Langkah-langkah melakukan custom domain di blogspot dapat teman-teman baca di artikel Cara Custom Domain Blogspot (Mengganti Nama Domain) pada website Niagahoster.


Setelah selesai, domain yang sudah dicustom belum bisa langsung digunakan karena perlu waktu untuk aktivasinya, sekitar 1-2 jam. Bahkan ada yang bilang 5 jam hingga 24 jam. Untuk domainku kemarin perlu waktu sekitar 1.5 jam untuk bisa diakses. 

Dan akhirnya alhamdulillah impianku untuk punya domain sendiri bisa tercapai. 


Mungkin teman-teman bertanya, kenapa aku menamai domainku ariantoteles.com bukan ariantotle.com seperti blogku ini?

Jadi sebenarnya dari awal aku memang ingin menamai blogku ini ariantoteles.blogspot.com. Tapi sayangnya sudah ada orang yang memakai alamat itu. Bisa teman-teman cek. Akhirnya aku pun memakai alamat ariantotle.blogspot.com dahulu dengan harapan bisa membeli domain ariantoteles.com nantinya dan alhamdulillah kesampaian. Aku bersyukur nama ariantoteles belum digunakan di WordPress.com jadi aku bisa membuat blogku di WordPress dengan alamat ariantoteles.wordpress.com.


Dan mungkin ada teman-teman yang juga bertanya kenapa bukan blogku ini saja yang dicustom domain? Kenapa membuat blog baru?

Alasannya karena blogku ini penuh kenangan dan aku tidak mau mengotak-atiknya, selain itu pengunjung blogku ini juga tidak banyak dan memang hanya orang-orang yang ingin membaca jurnal-jurnal harianku. Bisa dibilang jangkauannya lumayan sempit. Oleh karena itu aku membuat blog baru agar bisa membuat cakupannya sedikit lebih luas namun tetap fokus. 


Oke, mungkin sekian tulisanku untuk kali ini. Semoga bermanfaat dan silakan berkunjung ke blog ARIANTOTELES dan ARIANTOTELES (Sastra) ya 🌿

4 Komentar

  1. Ariiii, semangattt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih anonim 🌿
      Terima kasih sudah menemani perjalanan bloggingku hingga kini, support darimu sangat berarti untukku

      Hapus

Posting Komentar