ARIANTOTLE
Rabu, 08 Juni 2022

 

 

SENJA TAK MENGGIRING BINTANG

 

Senja tak menggiring bintang

Sementara aku larut dalam angan

Menanti fajar yang bahkan belum menjelang

 

Berganti dekap malam, dingin tak terbayang

Gelap berlapis gelap, tiada rembulan tiada pula bintang

Aku terjatuh, lalu diseret menjauh

Hingga tiba di pelataran pilu tanpa seorang pun yang tahu

Kudapati luka, dari seruan tak bertuan yang menjanjikan angan-angan

Angan-angan kosong yang semestinya tak kuhiraukan

Tinggallah luka, yang tiada tampak di mata

Dan aku, sendirian dalam nestapa

 

Senja tak menggiring bintang

Kutatap langit, awan menghadang

Kutatap bumi, angin meradang

Kupejam mata, membisik hati, “Dengan apa luka ini sembuh?”

“Dengan cahaya, tidak di luar, tapi di dalam,

Biarlah luka itu sembuh dengan cahaya dan penyesalan,

Lalu membekas hingga kau belajar pentingnya cahaya dalam gerak dan diam”

 

4 Komentar

  1. Hai, Ari. Semoga kamu baik-baik aja ya. Meskipun realitanya justru sebaliknya :"). Aku senang melihatmu kembali berkarya. Tapi disisi lain setelah ku ingat² dan ku perhatikan sebelumnya, Ari sering menuliskan puisi² sendu. Aku tau itu pasti mewakili perasaan dan kondisimu saat itu. Terlepas aku memahami atau tidak setiap kata yang Ari tulis, apapun itu yang mengusikmu dan membuatmu sedih teruslah menulis. Ari tau ga? terkadang, berbagi luka itu indah sobat. Merasakan sakit sendiri dan hanya ditemani sepi itu justru membuat lukamu semakin tersimpan rapi. Jadi, jangan sungkan untuk berbagi cerita yak. Oh iya, jangan lupa tersenyum yee✨. Eh ri, tau ga kenapa bintangnya dimalam hari ga mau muncul? Karna diaa takutt taukk, soalnya yg ngeliatinnya dari jauh itu mukanya pundung muluu.. kan si bintang jadi ga tegaan..wkwk. Makanya dia sembunyi. Jadi harus senyum dulu kalau mau liat bintang yee. Biar si bintang ga ragu² nunjukin dirinya. Btw, maap ya ga jelas bgt.

    Salam, dari makhluk asing yang menyebalkan.

    BalasHapus
  2. Wah sangat mengagumkan puisinya. Semangat

    BalasHapus

Posting Komentar